Senin, 14 Agustus 2017

Jalan-jalan Singkat Jogjakarta

Bulan Juli yang lalu, gue sempet pergi ke Jogja bareng keluarga. Dari hari Sabtu sore tanggal 8 Juli berangkat naik mobil dan transit di Cirebon, lalu lanjut lagi ke Jogja keesokan harinya. Sebenarnya sih kita ke Jogja karena papa harus ngurus surat-surat kematian eyang. Tapi mumpung adek dan gue masih libur dan susah banget ngatur jadwal liburan karena jadwal kami yang sungguh berbeda, ya udah deh sekalian aja~

Kami nggak mau melewatkan kesempatan liburan, jadi kami pergi ke suatu tempat yang tergolong baru. Jadi, di Jogja ada destinasi wisata baru, kumpulan museum 3D yang Instagram-able ! Cocok banget buat rekreasi dan foto-foto bersama keluarga atau sahabat.

De Mata - De Arca - DeWalik

Letaknya di XT Square, Jl. Veteran no. 150-151, Jogjakarta. Nggak sulit cari tempatnya, ada kok di Google Maps. Area ini ada tulisan XT Square, jadi akan ternotis dengan mudah~ Area ini memiliki 4 museum, yaitu De Mata 1 3D trick eye museum, De Mata 2 3D & 4D trick eye museum, De Arca statue art museum, dan De Walik Illusion room museum.

Ini brosurnya
🍀 🍀 🍀 🍀 🍀

De Mata 1 adalah trick eye museum atau museum trik mata 3 dimensi. Di sini ada banyak spot foto yang menarik untuk dicoba, mulai yang lucu-lucu sampe yang serem-serem (?).  Bebas pilih mau foto di mana dengan pose segokil apapun, yang penting bisa dimasukkin ke Instagram kayak foto-foto di bawah ini 😊



Nah, ada lagi nih De Mata 2 yang menyuguhkan lebih banyak spot foto lebih menarik dan menantang (?). Di sini spot fotonya lebih besar dan banyak stand-stand yang bisa kita masuki atau naiki atau tunggangi (?) kayak foto di bawah ini..


Iya saya emang petakilan...
Lebih realistis kan? Foto gue yang lagi gelayutan pake tali tambang itu contohnya. Supaya bisa pose layaknya tarzan, ada tempat duduk kecil yang disediakan, jadinya pengunjung bisa duduk di situ sambil pegangan tali. Sayangnya, tempat duduknya agak lebih tinggi ketimbang badan gue yang kecil, jadi gue cukup sulit buat naiknya, apalagi ukurannya lebih kecil ketimbang pantat saya yang lebar.... Buat yang takut tinggi, lebih baik nggak usah naik karena tempatnya yang lumayan tinggi dan nggak ada pengaman. Gue cuma modal nekat pegangan tali 😂

(+) Banyak variasi spot foto
(+) Ada guide foto yang ditempel di setiap spot foto. Jadi nggak bingung harus pose gimana di kala mati gaya
(+) Disediakan fotografer

(-) Ada beberapa kualitas foto yang kurang bagus dan kurang natural
(-) Pencahayaan agak kurang memadai jadi fotonya kurang terang
(-) Kalo rame, susah ambil spot foto yang bagus dan terlihat natural

🌷 🌷 🌷 🌷 🌷

Museum selanjutnya adalah De Arca. Di sini ada banyak banget patung tokoh penting Indonesia dan luar negeri, ada patung artis luar negeri juga. Jadi inget museum Madame Tussaud, tapi ini versi mini karena jumlah patungnya yang nggak sebanyak di museum Madame Tussaud.

Duh, pilih yang mana niiiiiiiiihhhh...
Pilih Jack Sparrow aja deh :'D
(+) Banyak patung tokoh Indonesia maupun luar negeri
(+) Terserah mau pose kayak apa aja asal nggak ngerusak patungnya

(-) Beberapa patungnya kurang mirip dengan yang aslinya
(-) Tempatnya cukup kecil jadi kurang banyak patungnya :(

🍁 🍁 🍁 🍁 🍁

Museum yang terakhir adalah De Walik. De Walik itu illusion room museum. Di sini banyak spot foto beserta properti yang ditempel terbalik, jadi seolah-olah kitanya gelantungan di atap wkwkwk






Nah kalo mau foto, posenya harus seolah-olah kita lagi gelayutan di atap (?), jadi bener-bener bebas mau foto gaya gila gimana pun!

(+) Banyak spot foto bagus dan Instagram-able!
(+) Banyak guide foto yang ditempel di sudut tiap spot foto
(+) Propertinya bagus dan tersusun rapi

(-) koridor jalanannya cukup sempit, jadi harus cepet-cepet foto biar nggak halangin orang lain lewat
(-) Kalo rame bakalan sumpek 😖

🌻 🌻 🌻 🌻 🌻

Museum ini buka tiap hari, hanya libur pada hari nasional. Untuk harganya pun tergolong terjangkau, rinciannya ada di bawah ini ya! 👇


Hari Senin sampai Jumat harganya berbeda sesuai dengan jam yang telah ditentukan. Yang menariknya, ada tiket namanya Tiket Terusan. Maksud dari Tiket Terusan adalah Tiket yang bisa dipakai untuk ke semua museum yang ada di situ. Dengan bayar tiket terusan itu, kalian bisa nikmatin semua museum dalam 1 hari dengan harga yang lebih murah. Oh ya, harga tersebut adalah harga per orang ya...

Secara keseluruhan, ini dia nilai (+) dan nilai (-)nya!
(+) Para pegawainya ramah dan murah senyum 💕
(+) Banyak guide yang dipasang di area museum jadi mudah untuk jalan menuju museum berikutnya
(+) Banyak guide foto, jadinya nggak mati gaya
(+) Ada area food court dan toko oleh-oleh
(+) Tiket yang tergolong murah dan terjangkau!

(-) Waktu dateng ke situ, jalanannya sedikit kotor
(-) Karena tempatnya cukup kecil, jadinya agak susah foto dan cari angle yang bagus karena banyak orang lalu lalang
(-) Area food courtnya banyak yang tutup, jadinya nggak bisa wisata kuliner :(

Nah, gimana kawan-kawan??
Mau nyoba datang ke sana?? Nyesel loh kalo nggak ke sana! 😁💟

Minggu, 13 Agustus 2017

Hand Lettering

Dari tahun 2016 yang lalu, list sederetan hobi gue nambah satu.

Hand Lettering.

Kalo kalian perhatiin Instagram gue *siapa elu den*, pasti pernah lihat beberapa kali update tentang hobi baru yang satu ini.

Gue ketagihan hand lettering semenjak gue jadi panitia Gathering Buddy Coordinator FEP Binusian 2019. Sebagai seorang Buddy Coordinator yang baik, gue mau berkontribusi sampai akhir. Masa tugas seorang BC adalah 1 semester dan selalu diakhiri dengan acara gathering. Gue kebetulan bertugas sebagai divisi Perlengkapan, bersama dengan 3 rekan lainnya. Divisi ini bertanggungjawab dalam mengelola dekorasi ruangan auditorium serta mencari hadiah apa yang pantas diberikan kepada para pemenang kategori BC yang terpilih berdasarkan voting. Udah jelas gue seneng banget ngerjain bagian dekorasi. Namanya juga hobi crafting, siapa yang nggak seneng kerja sambil ngelakuin hobi..??

Nah, tiba saatnya untuk cari hadiah untuk para BC pemenang kategori. Kata Kak Gita selaku Koordinator divisi, hadiahnya lebih baik yang simpel tapi memorable. Gue dan Kak Maria bingung, hadiah apaan ya?

Berbagai ide kami tuangkan di selembar kertas. Dari ide yang normal seperti hadiah kaos, mug, tiket nonton bioskop, sampe ide nggak normal seperti tiket keliling dunia. Budget nggak seberapa kok mintanya keliling dunia........

Sambil brainstorming, tiba-tiba Kak Gita nunjukkin handphone-nya dan nyeletuk, "Gimana kalo hand lettering aja? Kayaknya lucu deh..". Tanpa mikir panjang, gue dan Kak Maria pun setuju. Akhirnya kami bertiga malah nyari artist hand lettering Indonesia yang sekiranya karyanya bisa kami pesan dalam jumlah yang banyak.

Akhirnya, pilihan kami jatuh pada akun instagram @fourange_ . Letteringnya simple dan lucu. Ternyata bisa request sesuai dengan keinginan kita dan ada promo pesan 10 gratis 1. Wah, lumayan nih~

Karena gue PIC yang ngurusin hadiah itu, otomatis gue follow akun IG tersebut. Mulai dari situlah, gue tertarik dengan hand lettering.

💛 💜 💛 💜

Awal mula gue mulai hand lettering adalah pakai spidol. Iya, spidol marker merk Snowman warn warni yang biasa ada di toko buku. Kebetulan punya itu dan punya banyak kertas nggak terpakai, ya udah gue latihan pake itu aja~ hemat~~

Latihan terus hari demi hari dengan peralatan sederhana, nonton Youtube, dan follow IG artist2 hand lettering. Gampang-gampang susah ya ternyata! Tangan harus luwes dan nggak kaku, tapi tangan gue malah tremor. Jadinya tarikan garisnya bergelombang :'D

Seringnya gue update di Instagram membuat banyak teman-teman yang request hand lettering amatir gue. Salah satunya adalah Kak Cecil. Beliau adalah mantan kakak SAC yang dulu ikut mengurus FEP bersama gue. Beliau request, dengan senang hati gue buatkan, meskipun hasilnya menurut gue masih kurang bagus.
Yang di-request oleh Kak Cecil~

Semenjak saat itu, gue mulai percaya diri dan terus latihan. Gue nemu akun IG yang memuat banyak lettering challenge, jadinya gue latihan dari situ. Entah nulis quotes atau kata per kata. Setidaknya tangan gue diluwesin dulu.. Sesekali gue pake pensil warna juga. Saat itu ada challenge dari @calligrabasic, ya udah ikut aja..


💚 💙 💚 💙

Ingin upgrade tools, akhirnya gue membeli water color beserta pallete, kuas, dan sketchbook. Rasanya seneng banget! Malem sampe subuh gue coba biasain buat hand lettering pake kuas 😂 
Bahkan gue bawa ke perpus kampus! Padahal niat bikin skripsi waktu itu....
Sampai sekarang, perlengkapan penunjang hand lettering gue sih cuma segini 👇


Sketchbook, Pentel Water Colours, Lyra Brush nomor 2 dan 9, Koi Coloring Brush Pen Prussian Blue, Tombow Dual Pen 752 Rhodamine Red, Artline Stix Brush Marker Grey, dan Snowman Marker.

Semua gue beli dengan uang hasil nabung.
Kenapa cuma dikit?
Karena uang tabungannya kebanyakan kepake buat hal-hal yang mendadak dan urgent, jadi mendingan pake uang itu dulu ketimbang ngotot beli brush pen atau kuas.

To be honest, gue lebih suka pake kuas dan cat air. Tangan gue lebih nyaman pakai itu ketimbang brush pen. Jadinya gue lebih banyak latihan hand lettering pakai cat air ketimbang brush pen..
Dan beberapa waktu yang lalu, gue buatkan hand lettering sebagai hadiah lulus sidang temen gue..

💕 💕 💕 💕

Meskipun dengan peralatan sederhana, gue ingin terus berlatih. Gue yakin bahwa semua artist hand lettering dulunya juga kayak gue, belum punya peralatan yang mumpuni, masih nabung, masih latihan. Bahkan sekarang pun mereka masih menganggap mereka butuh banyak latihan. Mereka aja kadang masih ngerasa minder, apalagi gue? :'D

Di sela-sela kesibukan, pasti gue sempatkan untuk latihan. Tak jarang pula gue upload di akun IG @denchwan_gallery, akun khusus untuk upload karya-karya gue.

Gue bercita-cita kelak gue bisa komersilkan karya gue ini. Entah kapan akan terwujud, tapi gue akan terus berlatih...

Cheers! 💞

Sabtu, 12 Agustus 2017

Curahan Hati Mahasiswi Tingkat Akhir

Dilihat dari judulnya, ketauan kan di sini mau nulis apaan? 😛

Mahasiswa yang sudah berada di tingkat akhir pasti dihantui oleh momok yang satu ini. Iya, SKRIPSI.

Akhirnya paham betul kenapa rasanya hidup jadi lebih berat gara-gara hal itu. Bahkan jadi salah satu kata terlarang kalo lagi nongkrong. Ya iyalah, nongkrong tujuannya buat seneng-seneng, masa tiba-tiba mikirin skripsi? Gile aja.. mending bobok.....

Selama 1 semester ini, hidup gue dedikasikan untuk menyelesaikan skripsi (oke ini lebay sih), dan sayangnya gue harus mengambil mata kuliah khusus semester 8 sekaligus menyelesaikan laporan internship yang nggak gue kerjakan di semester sebelumnya. Sungguh, penyesalan luar biasa datang ketika harus selesaiin 2 laporan sekaligus. Harus pikirin topik, cari data, cari teori, analisis, dan sebagainya. Semester 8 jadi semester yang cukup berat, karena fokus lu harus kebagi ke banyak hal. Kelarin laporan magang dulu apa lanjutin bab 4 skripsi?! Oh, atau mikirin script drama?!! 😱

😧😧😧

Nggak perlu dijabarkan lagi betapa lelahnya gue. Belum lagi tuntutan ortu yang sebenarnya bikin gue makin lelah dan banyak pikiran. Gue tau mereka mendukung dan gue cukup senang, tapi sepertinya dengan cara yang kurang tepat dan kurang gue suka..

Balik lagi ke skripsi.

Hari demi hari gue lalui dengan mencari dan menganalisis data. Well nggak tiap hari sih.. Dan hampir tiap minggu gue rutin bimbingan dan mulai menunjukkan progress meskipun terbilang cukup lambat.

Suatu hari, gue bertemu dengan para pejuang skripsi lainnya. Kami banyak berbincang tentang progress kami masing-masing. Ada yang udah mulai Bab 4, ada yang lagi revisi Bab 3, dan saat itu gue masih berkutat di Bab 2. Seketika merasa minder dan pesimis, 'duh, bisa kumpulin soft cover gak ya?' batin gue saat itu.

Tapi gue tau akan kemampuan gue. Gue tau kalau gue bisa selesaikan ini semua tepat waktu. Entah kenapa rasa semangat kembali muncul, dan jemari gue kembali menari di atas keyboard mengetik revisian Bab 2.

😟😟😟

Sejujurnya, gue sedih. Banyak yang memilih (ada juga yang terpaksa) mengambil jalur extend. Berarti mereka lanjut semester 9 untuk selesaikan skripsinya.

Yang selalu memotivasi gue supaya nggak extend adalah UANG BUAT BAYAR BP3 & SKS MAHAL, COEG!!

Gue ga mau bikin bokap musti bayar duit lagi karena kegagalan dan ketidak-disiplinan yang gue perbuat. Kuliah di sebuah universitas swasta ternama udah pasti nggak murah kan? That's why I really want to finish this shit.

Tapi nggak semua teman yang extend itu bisa gue maki dengan kata2 itu. Seperti yang gue tulis di atas, ada yang terpaksa extend karena berbagai faktor. Gue tau betapa kecewanya mereka ketika dosen pembimbing mereka tandatangan surat keterangan extend di buku bimbingan. Hati berkata tak ingin, tapi mau gimana lagi....

Gue nggak bisa berbuat banyak selain motivasi dan dukung mereka. Meskipun mereka 'tertinggal', tapi gue yakin mereka punya jalan masing2 menuju kesuksesan. Tiap orang jalannya berbeda, nggak ada yang sama. Bahkan anak kembar sekalipun jalan hidupnya berbeda kan?

😳😳😳

Satu lagi. Gue ingat dengan omongan salah satu dosen favorit gue selama kuliah.

"Ayo kalian have fun bareng-bareng! Sebelum nanti skripsian, kalian akan sendirian nanti."

Highlight kata 'sendirian'.

Benar. Gue merasa sendirian selama skripsian. Skripsi dikerjakan sendiri-sendiri, fokus tertuju pada skripsi, melupakan hal-hal yang biasa dilakukan bersama sepulang kuliah. Pulang kelas ada yang ngacir ke perpustakaan, ada yang ke jurusan buat bimbingan, bahkan ada juga yang mau pergi entah ke mana cari buku.

Perjalanan bersama skripsi ya bener-bener hanya LU dan SKRIPSI. Meskipun bimbingannya barengan, atau cari data barengan, tapi fokus kita berbeda arah. Itu yang gue rasakan selama ini. Masih beruntung ada sahabat dan pacar yang setia menemani, tapi tetep aja kalo lagi jalan-jalan sesekali kepikiran skripsi 😂👌

🙈🙉🙊

Masih banyak yang mau gue sampaikan, tapi gue rasa cukup deh segini aja. Bisa panjang banget kalo diterusin.

Intinya, jangan patah semangat dan putus asa ketika berhadapan dengan skripsi. Gue menemukan sisi menyenangkan ketika lagi ngerjain skripsi (meskipun dikit wkwk), yaitu gue jadi punya ilmu baru tentang hal-hal yang sering dianggap sepele. Bahkan ngatur page number di microsoft word aja sampe pusing 7 keliling gara2 setting-annya ngawur melulu. Sepele kan? Tapi jadi nggak sepele ketika berhadapan dengan skripsi.

Gue ingin kasih semangat buat kalian pejuang skripsi yang lagi deg2an nunggu jadwal sidang nggak keluar2 di Bimay dan buat kalian yang lagi struggling dengan skripsinya. Gue yakin kita semua bisa laluin ini semua! Jangan nyerah! 💕

Dan untuk adik2ku tersayang 😽
Jangan jadikan Skripsi sebagai beban hidup terberat kalian ya! Masih banyak beban hidup yang bahkan lebih berat menanti kalian 😛

Cheers,

Denisa yang sedang panik jadwal sidangnya udah keluar ✌