Selasa, 03 Oktober 2017

(Another) 5W + 1H

Nggak tau kenapa hari ini mau ngomongin soal pacal lagi.
Mungkin karena kangen... 😳

Kali ini pengen buat Another 5W+1H tentang dia. Dulu sih pernah bikin (cek di sini) dan postingan itu dibuat beberapa bulan setelah jadian. Nah, dalam rangka merayakan anniversary, gue mau coba membuatnya lagi. Siapa tau ada yang berbeda dari jawaban yang gue tulis di postingan sebelumnya. Dan gue berusaha supaya postingannya nggak sepanjang postingan sebelumnya... Semoga berhasil, deh.

🌹 🌹 🌹 🌹 🌹

What?
Tentu saja dia manusia! 😂
Manusia yang berusaha untuk selalu ada di masa kejayaan maupun keterpurukan kehidupan gue. Manusia yang selalu menghibur ketika gue lagi gundah gulana, tempat sandaran ternyaman ketika butuh pundak untuk bersandar. Yah meskipun pipi suka sakit kalo sandaran di tulang bahunya...
Buat gue, dia bukan hanya sekadar pacar. He is my brother and best friend at the same time. Selalu ingin menjaga dan melindungi seperti kakak memperlakukan adiknya, selalu setia menemani di saat suka dan duka seperti sahabat. Bahkan kita jahil dan ngebanyol bareng, bodo amat sama image di muka umum.

Who?
Sosok laki-laki yang dulunya gondrong dan sekarang rambutnya macam rambut tukang es krim. Gue gak mengada-ada, dia demen banget bilang kalo rambut dia kayak rambut tukang es krim. Kasian tukang es krimnya, jenis rambutnya disama ratakan.
Tapi nggak apa-apa kok, jadi cakep 💕
Dan dia adalah sosok laki-laki yang tegas dan penyayang, meskipun sekarang ini manjanya ngelebihin gue 😂

When?
Silahkan baca postingan tentang 5W+1H sebelumnya untuk tau lebih detil mengenai pertemuan gue dengan dia yang cukup simpel.
Gue pertama kali ketemu di sebuah kegiatan ospek mahasiswa baru tahun 2014, tapi mulai ngobrol ketika tahun 2015 di kegiatan yang sama. Sama-sama suka hal-hal jejepangan, obrolan kita pun mengalir dengan sendirinya hingga kami berdua tertarik satu sama lain. Meskipun dulu sempat ragu, tapi gue memantapkan diri dan mengiyakan ajakan dia untuk jadi pacarnya.
Oh ya,
katanya dulu gue lucu dan menggemaskan sampe-sampe dia lupa kalo lagi PDKT sama cewek lain.
Gue cuma heran, gue lucu dan menggemaskan dari mananya? Seinget gue sih gue nggak ngapa-ngapain, cuma melakukan tugas dan kegiatan nggak jelas bersama teman lainnya di posko FEP... Bisa aja dia menganggap tingkah aneh gue itu adalah tingkah yang lucu. Oke, saya jadi makin heran..... Tapi nggak masalah kok, berarti gue berhasil mengalihkan dunianya 😏😏😏 #apasih #dikiralagu

Where?
Di kampus, lebih tepatnya di kampus Anggrek lah kami memulai percakapan.
Kami berdua berada di fakultas yang sama, yaitu fakultas Humaniora, tapi berbeda jurusan. Kalau seandainya salah satu dari kami nggak ikut kegiatan tersebut, mungkin kami nggak akan pernah kenal dan dekat... Atau mungkin aja kami akan punya pasangan masing-masing dan tidak saling notice....
Syukurlah gue ketemu dengan dia 💞

Why?
Kenapa ya? Hmm..
Gue pertama kali tertarik dengan dia itu karena dia tingkahnya lucu. Sebagai seorang perempuan yang salah satu hobinya adalah tertawa, gue sangat terkesima dengan tingkahnya yang selalu sukses membuat perut gue sakit karena kebanyakan ketawa. Apalagi kalo udah ngebanyol sama temen-temen yang lain. Lucunya ngelebihin Mr. Bean. Dan tingkahnya itu natural, seolah tiap hari dia bakalan bertingkah demikian (kenyataannya sih nggak juga wkwk)
Seiring dengan berjalannya waktu dan kita mulai dekat (gue ngikutin dia mulu kalo lagi nugas), gue mulai menyadari kalau dia bukan sekadar 'badut' pemecah suasana. Dia itu tegas, bertanggung jawab, dan nggak segan menegur siapa pun yang melanggar aturan, meskipun orang itu lebih tua dan senior dari dia. Gue kembali terkesima dengan sifat yang 180 derajat berbeda dari first impression yang gue dapatkan. Selama ini gue nggak pernah ketemu sama orang yang setegas dia.
Itulah beberapa alasan awal kenapa gue bisa tertarik dan akhirnya suka sama dia 💘

How?
Kalo menyangkut gimana caranya gue bisa pacaran sama dia, udah gue jelasin di atas dan di postingan 5W+1H sebelumnya.
Tapi gue inget ada temen yang nanya, gimana caranya supaya awet pacarannya?
Well, sejujurnya gue belum merasa pantas untuk jawab pertanyaan itu, karena umur hubungan kami baru 2 tahun dan masih tergolong 'seumuran jagung'  kalo kata citizen jaman now. Tapi melihat dia yang sepertinya desperate ingin mempunyai pasangan yang 'tahan lama', ya udah deh gue jawab aja.
Yang gue pelajari dalam menjalani hubungan itu adalah pentingnya kepercayaan dan kejujuran. Emang jawaban mainstream, tapi gue merasa dua hal itu sangat penting. Kepercayaan sangat dijunjung, kalo nggak saling percaya, yang ada kita malah saling curiga dan punya negative thinking tentang satu sama lain. Kalo nggak saling percaya, yang ada kita saling posesif dan mengekang. Dan ketika nggak saling percaya, kenapa bisa pacaran? 😊 Dan kejujuran pun juga penting. Kalo nggak saling jujur, gimana caranya kita lebih mengenal satu sama lain? Kalo nggak saling jujur, gimana caranya mau saling percaya?? 😁

Hmmm...
Kayaknya segini aja 5W+1H tentang kekasih tercintah~
Tulisan gue ini nggak bisa dijadikan acuan seberapa sayangnya gue ke dia. Gue emang nggak bisa mengekspresikannya lewat tulisan, terutama karena malu..............

Mungkin lain kali gue harus latihan lagi untuk menuangkan segala macam ekspresi melalui tulisan..