Selasa, 20 Desember 2016

KOPIMEN

Halo semua~
T'lah lama tak bersua...
Kebetulan lagi ngurus blog khusus project UAS Japanese Computer II, kemudian teringat dengan blog yang satu ini.

Awalnya nggak tau mau nulis apa, tapi tiba-tiba kepikiran satu topik yang ingin gue tuangkan di sini.

KOPIMEN

Sebuah warung kopi sederhana di sebelah kos (cie yang sekarang udah ngekos). Letaknya strategis, depan kampus syahdan dan di sebelah indomaret. Bukanya dari jam 9 pagi sampai subuh a.k.a sampai baristanya ngantuk dan kepengen tidur. Sesuai namanya, warung ini menjual minuman berupa kopi sebagai primadonanya. Nggak hanya itu sih, ada minuman-minuman lucu kayak milkshake, choco mint (ini THE BEST), Blueberry Blast, dan wedang soda pun ada. Lalu ada makanan sederhana juga seperti indomie dan roti bakar.
Kopimen ini tentunya ramai dengan mahasiswa karena letaknya yang memang di depan kampus persis. Dari pager kampus aja keliatan di warung ada siapa aja dan lagi ngapain... Nggak heran kalau tempat ini suka ramai dengan anak-anak nongkrong. Nggak hanya mahasiswa, orang-orang kantoran pun suka mampir untuk cicip racikan kopi dari barista-baristanya.

Beberapa bulan ini, hampir tiap malam gue selalu nongol di Kopimen.
Betah.
Hebat. Seorang Den-chan yang sebenernya nggak hobi nongkrong bisa betah di sana, terlebih banyaknya asap rokok dan asap vape yang menerpa. Dan memang ada alasannya gue bisa betah di sana, bahkan bisa sampai subuh ikutan nongkrong (iya, sekarang Den-chan hobi begadang) adalah orang-orang Kopimen yang ramahnya luar biasa. Mereka welcome banget dengan customer. Mereka welcome dengan gue yang awalnya cuma pengunjung yang demen beli es krim. Kemudian naik pangkat jadi kelompok 'pojokan' (karena ngumpulnya emang selalu di pojokan biar nggak ganggu customer lain).


Instagram Kopimen! Kuy follow kuy~


Selain ramah, obrolan-obrolan mereka sering kali membuka mata gue akan suatu hal. Entah politik, keagamaan, pendidikan, bisnis, dan bahkan curhatan-curhatan menggnelitik iman ini seolah pengen kasih wejangan sok bijak. Masing-masing orang punya pandangan dan dengan santainya saling diskusi tanpa ada baper. Kalau ada yang belum dateng, pasti langsung di-chat "di mana lu?" "Kopimen sepi nih" "sini lah lu cepetan". Tapi nggak jarang juga obrolannya obrolan-obrolan goblok yang bikin IQ gue turun 20 poin dan kalori terbakar karena keasyikan ngakak. Yah.. namanya juga manusia..... (?)

Langkah gue untuk mencoba 'menyukai' hobi nongkrong ini nggak salah-salah banget ternyata. Meskipun imbasnya adalah gue selalu pulang tengah malam atau bahkan subuh (rekor sih sampe jam 5 masih nongkrong :"D ) dan sudah terbiasa terpapar polusi asap yang acap kali sengaja diarahkan ke gue, tapi banyak ilmu yang gue dapatkan di sana. Mereka nggak segan membagi ilmu dan gue pun nggak boleh segan membagi ilmu gue yang sebenernya nggak sehebat dan seluas mereka. Gue juga suka bantu-bantu cuci piring pas malem kalo gue lihat situasi di sana lagi pada sibuk sendiri dan cucian udah numpuk. Meskipun gue males beresin kamar, tapi khusus cucian piring, gue paling nggak tahan dan akhirnya nyuci. Sebenernya beberapa kali keliatan gitu sih ngga ngebolehin gue nyuci, tapi emang dasar anaknya demen main air, jadi ya....maklumlah. Lagipula gue ikhlas kok wkwkwk

Banyak temen-temen gue yang bilang dengan nada protes "kok lu demen banget nongkrong di sana?" Well...... seperti yang sudah gue paparkan di paragraf atas tentang alasan kenapa gue demen di sana. Gue di sana nggak cuma nongkrong kok. Gue 'mencuri' ilmu hitam apapun di sana. Tenang, gue menyerap yang baik kok, gue belajar menyaring informasi yang baik untuk diri sendiri.

Yak, mungkin postingan tentang kopimen cukup sampai di sini. Sebenernya masih ada yang mau gue bahas, tapi kayaknya bakalan panjang dan gue yakin gue mager ngetiknya. Well, thankyou buat kalian yang sudah mau membaca, entah ada yang baca apa nggak wkwkwkwkwk

Minggu, 25 September 2016

#NowPlaying: Tulus - Teman Hidup

Halo semua!
Gile berdebu lagi blog aing wkwk
Kebetulan pengen buka gara-gara waktu minggu lalu disuruh sama dosen buat bikin blog yang isi postingannya berhubungan dengan Jejepangan. Katanya yang udah punya blog nggak perlu bikin lagi, tapi gue akhirnya bikin blog baru karena...... ya keleus gue ngasih liat blog alay anak muda ini?!

Gue sebenernya bingung mau bikin postingan apa, makanya gue bikin judul juga nggak ngerti maksudnya apa. Tapi setelah dipikir-pikir, pengen nulis sesuatu buat seorang cowok yang udah bikin hari-hari gue jadi colorful hingga hitam putih..

Oke, kalian pasti tau kalo gue udah punya pacar (kalo nggak tau, silahkan baca postingan-postingan alay gue di bawah ye). Dan beberapa hari yang lalu, hubungan kita mencapai usia satu tahun. Ini bukan kali pertamanya gue melalui sebuah hubungan hingga satu tahun lamanya, sama mantan gue yang dulu sempat jadian selama 20 bulan (ciyeh masih apal aje lau). Banyak suka dan duka yang gue hadapi, bener-bener kayak roller coaster, kalau mau lebih cucur jujur, lebih ekstrim ketimbang mantan gue. Pantesan dari dulu nggak pernah demen naik roller coaster, lha wong kehidupan gue udah mirip sama yang kayak di Ancol #inibukansponsorship

Pacar gue ini kocak, cerewet, penyayang, tapi tetap bisa tegas dan keras anunya perilakunya tergantung pada situasi dan kondisi. Tapi sayangnya...... masih suka labil. Gue juga labil sih, jadilah kita duo labil *lol*. Yah, gue memaklumi, namanya juga anak muda, masih labil itu wajar. Namun di luar ekspektasi, dia pernah memasuki masa terlabil dan gue nggak habis pikir kalo ada cowok yang labilnya melebihi siapapun *lebay lu den*

Kata 'putus' sering terucap kala itu, dan gue dibuat shock beberapa kali. Gue nggak menyangka kalau kelakuan 'clumsy' gue (oke, ada beberapa yang terlalu clumsy) akan membuat dia meledak-ledak kayak Gunung Merapi meletus dan keluarin abu panas. Bedanya sama Gunung Merapi, dia nggak keluarin abu panas, tapi keluarin kata-kata yang nyelekit di hati. Hati ini mulai kretek-kretek (?) Semua yang dia utarakan kala itu memang ada benarnya, gue yang terlalu nggak peka dan nggak bisa mengontrol pergerakan badan, pasti bikin dia kesel terus menerus. Kala itu, gue hanya sibuk menyalahkan diri sendiri, kenapa bisa terjadi seperti itu......

Gue pun sering curhat dengan seorang teman cewek yang merupakan teman dari pacar juga. Dia sering dijadikan teman curhat kami berdua, dan menurut gue emang dia satu-satunya yang cocok dijadiin temen curhat tentang pacar karena dia yang mengerti sifat-sifat pacar. Dia juga bijak dalam memberikan nasehat dan pendapat, logikanya lebih jalan ketimbang gue yang lebih banyak pakai perasaan ketimbang logika. Ketika ada masalah banyak logika yang gue sangkal, dan ketika dia ngomong suatu logika yang sama seperti yang gue pikirkan sebelumnya, somehow gue jadi lebih tenang karena tuh kan logika gue bener. Kadang gue iri sama dia, bisa lebih tenang menghadapi masalah ketimbang gue...

Banyak yang gue ceritakan ke dia, dan rupanya pacar gue pun banyak bercerita mengenai gue. Banyak yang dikeluhkan mengenai gue, katanya. Wajar, karena gue banyak kekurangan dan mungkin sungkan langsung ngomong ke gue.

Seiring dengan berjalannya waktu, dari pertama kali kenal hingga mempunyai hubungan spesial hingga satu tahun, gue belajar banyak dari dia. Banyak yang bilang kalo gue jadi lebih tenang dan nggak terlalu panikan. Gue nggak ngerasa sih, tapi kalau banyak orang yang bilang kayak gitu, gue merasa cukup senang karena dalam hubungan ini, gue membuat suatu perubahan positif untuk diri sendiri. Yang gue penasaran adalah apakah dia juga mempunyai perubahan positif ketika bersama gue?

Jujur, gue pengen adanya perubahan positif yang muncul dalam sebuah hubungan. Jadinya hubungan itu nggak cuma mesra-mesraan, kangen-kangenan, tapi juga memberikan manfaat dan dampak positif buat diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dan gue juga sebenernya kepengen supaya kita bisa lebih terbuka satu sama lain. Kalo nggak suka, ya bilang nggak suka tapi dengan cara yang lebih halus supaya suasana lebih nyaman ketimbang marah-marah karena nggak suka dengan suatu hal. Gue bukan tipe yang cewek yang bisa marah. Sekesel-keselnya gue, mentok cuma ngambek. Itupun nggak sampe seharian, even kalo lagi PMS. Gue lebih prefer untuk diem sejenak, tarik napas, lalu tenangin diri...


  TULUS  


Bukan, bukan nama penyanyi.
Gue pengen nunjukkin perasaan tulus gue ke dia, entah tersampaikan atau tidak, tapi gue tulus sayang dia dan berusaha menerima segala kekurangannya. Kenapa gue bilang 'berusaha menerima'? Karena menerima kekurangan seseorang hingga tahap memaklumi adalah hal yang sulit. Makanya hingga saat ini, gue masih berusaha untuk menerima kekurangan. Nggak cuma kekurangan dia, tapi kekurangan orang lain di sekitar gue.

Dia sering tanya,"Kenapa kok masih sayang sama gue meskipun gue jelek, galak, gondrong, blablablabla..?" Sampai saat ini sih gue cuma bisa tersenyum untuk menjawab pertanyaan itu. Gue bingung gimana cara ngungkapin alasan kenapa gue bisa sayang sama dia, karena jawaban gue cuma satu, yaitu karena gue tulus sayang sama dia.

Gue yakin dan percaya kalau dia juga sayang sama gue. Mungkin sudah ratusan kali kami saling mengucapkan sayang, gue percaya dia nggak asal bicara. Gue ingin rasa percaya bahwa ini tetap ada meskipun nantinya pasti akan ada halangan dan rintangan yang menguji rasa sayang dan kepercayaan kita satu sama lain. Entah kepercayaan gue atau dia yang goyah, tapi gue tekankan kalau gue bener-bener tulus untuk sayang.

Gue bahagia bisa ketemu lu, dan akhirnya punya hubungan spesial sebagai pacar dengan lu. Meskipun banyak permasalahan yang kita hadapi, meskipun gue sering dimarahin sama lu, gue nggak mau nyerah gitu aja. Gue berharap lu juga berpikir hal yang sama dengan gue. Gue berharap lu bisa menerima kekurangan gue dengan tulus ikhlas, lalu menjalani hari-hari selanjutnya dengan optimis. Gue berharap kita bisa saling suppport, bisa lebih terbuka satu sama lain. Gue nggak mengharapkan hubungan yang sempurna seperti di anime atau drama korea, tapi salah satu impian gue dalam hubungan kita ini adalah bisa menjadi teman hidup, seperti lagu yang dinyanyikan Tulus di playlist lagu gue :)

Happy 1st Anniversary, my dear <3 <3

Rabu, 13 Januari 2016

This Day

Selamat siang~~~~~~!!
HAPPY (SUPER LATE) NEW YEAR!! WOOHOOOOO!! *pasang mercon sendiri*

Entah kenapa gue mau buka blog ini lagi. Nggak tau alasannya. Mungkin karena hari ini cukup senggang karena gue nggak jadi ketemuan sama orang di daerah Sudirman. Iya, dia batalin janjinya mendadak karena tiba-tiba di daerah Sarinah terjadi ledakan bom dan baku tembak.

Shit.

Anak-anak kampus semua heboh di social media, termasuk para staff. Sibuk menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya dan video amatir yang diambil dari salah satu gedung dan direkam mungkin oleh salah satu staff yang terjebak di dalam gedung itu. Ya, gue juga termasuk yang nyebarin berita, tapi gue nggak asal sebar karena nggak mau yang lain jadi panik.

Mama sampai BBM nanyain kabar di daerah kampus kayak apa. Tetep berdoa ya, nis..begitu katanya.
Yeah, mom. God always protect us. I trust Him.
Pacar pun sampe nelpon dan kedengaran cukup panik karena dia tau gue mau ke daerah Sudirman.


Gak ngerti.
Gak ngerti apa yang terjadi.
Mau mereka apa.
Apa yang terjadi di Jakarta.
Apa yang terjadi di Indonesia.
Gak ngerti.
Gue cuma bisa berdoa,
dan berterima kasih sudah dibatalkan janji ketemuannya
supaya tetap selamat.